Amnesia: Definisi, Tipe, Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Ilustrasi

Amnesia mengacu pada hilangnya ingatan, seperti informasi, fakta, dan pengalaman. Amnesia yang Anda lihat di televisi dan film sangat kontras dengan amnesia yang terjadi dalam kehidupan nyata.

Orang yang mengidap amnesia biasanya tahu siapa mereka. Tetapi, mereka akan mengalami kesulitan untuk mempelajari informasi baru dan membentuk kenangan baru.

Amnesia dapat disebabkan oleh kerusakan pada area vital di otak, yang berfungsi sebagai pemroses memori. Tidak seperti kasus kehilangan ingatan sementara, amnesia dapat bersifat permanen.

Tidak ada perawatan khusus untuk penderita amnesia, tetapi beberapa teknik untuk meningkatkan memori serta dukungan secara psikologis dari keluarga penderita dapat membantu mengatasi amnesia.

Definisi Amnesia

Amnesia merupakan sebuah istilah umum untuk menggambarkan suatu kondisi dimana memori (baik memori yang disimpan atau pemrosesan memori) terganggu atau hilang, ketingkat yang lebih tinggi dibandingkan kasus lupa ingatan sementara yang biasa dialami sehari-hari atau linglung. Anemia dapat terjadi baik yang dari penyebab organik atau neurologis (kerusakan otak yang disebabkan oleh cedera fisik, penyakit neurologis atau penggunaan obat-obatan tertentu) atau dari penyebab fungsional atau psikogenik (faktor psikologis, seperti gangguan mental dan stres pasca trauma).

Beberapa jenis amnesia berhubungan dengan adanya kerusakan pada hippocamus dan area-area di otak yang terkait dengan pengkodean, penyimpanan, dan pengambilan ingatan. Jika terjadi penyumbatan di sepanjang jalur perjalanan informasi selama proses penyandian dan pengambilan memori atau jika sebagian otak rusak, maka otak tidak dapat membentuk ingatan-ingatan baru atau mengingat beberapa memori lampau.

Tipe atau Jenis Amnesia

Amnesia dapat terjadi karena trauma fisik pada kepala, trauma psikologis atau emosional, anoxia, penyalahgunaan zat atau penyakit Alzheimer. Terlepas dari itu, terapi tertentu, seperti terapi elektrokonklusif, juga dapat menyebabkan amnesia.

• Amnesia Retrograde: Orang yang mengalami amnesia retrograde akan kehilangan kenangan yang sudah ada atau sudah dibuat sebelumnya. Jenis amnesia ini cenderung memengaruhi ingatan-ingatan baru. Kenangan yang sudah lampau, seperti kenangan masa kecil, biasanya tidak terlalu berpengaruh/tidak hilang. Penyakit seperti demensia dapat menyebabkan amnesia retrograde secara bertahap.
• Amnesia Anterograde: Orang yang mengidap amnesia anterograde tidak dapat membentuk ingatan baru. Efek ini bisa bersifat sementara, misal ketika Anda terlalu banyak meminum alkohol. Namun, bisa juga permanen, jika area otak yang dikenal sebagai hippocamus rusak. Hippocamus memainkan peran penting dalam membentuk ingatan baru.
• Amnesia Global Sementara: Orang yang mengalami amnesia jenis ini akan mengalami kebingungan atau agitasi yang datang berulang selama beberapa jam. Penderita akan kehilangan ingatan pada saat beberapa jam sebelum serangan terjadi, dan penderita tidak akan memiliki ingatan abadi dari pengalaman tersebut. Para ilmuwan berpendapat bahwa, amnesia global sementara merupakan hasil dari aktivitas seperti kejang atau bisa juga penyumbatan singkat dari pembuluh darah yang memasok ke otak penderita. Biasanya amnesia jenis ini dialami oleh orang yang sudah dewasa atau lanjut usia.
• Amnesis Infantil: Merupakan amnesia yang terjadi akibat ketidakmampuan untuk mengingat kenangan sampai usia 5 tahun. Sebuah teori modern menyatakan bahwa peristiwa ini terkait dengan pengembangan bahasa, yaitu sulit untuk mengingat suatu peristiwa yang terjadi sebelum belajar berbicara. Namun, tidak berlaku untuk kenangan prosedural, seperti berjalan dan lain-lain.

Gejala Amnesia

Dua gejala utama amnesia adalah:

• Kesulitan mengingat masa lalu dan informasi yang sebelumnya dikenal
• Kesulitan belajar informasi baru setelah timbulnya amnesia

Kebanyakan orang yang menderita amnesia memiliki masalah ingatan jangka pendek sehingga mereka tidak dapat menyimpan informasi baru. Ingatan yang paling baru kemungkinan besar akan hilang, sementara kenangan yang lebih lama akan tetap teringat. Pengidap mungkin lebih mengingat pengalaman masa kanak-kanak atau mengingat nama-nama presiden masa lalu, daripada menyebutkan nama presiden saat ini.

Bermain sepeda

Hilangnya ingatan tidak memengaruhi kecerdasan, pengetahuan umum, kesadaran, perhatian, penilaian, kepribadian atau identitas seseorang. Penderita amnesia biasanya dapat memahami kata-kata tertulis dan lisan, serta dapat belajar beberapa keterampilan seperti mengendarai sepeda atau bermain piano. Mereka juga mungkin mengerti bahwa mereka memiliki masalah pada ingatan.

Amnesia tidak sama dengan demensia. Pengidap demensia memang mengalami kehilangan ingatan juga, namun juga melibatkan masalah kognitif siginifikan lainnya yang menyebabkan penurunan fungsi sehari-hari.

Ada juga gejala lain dari amnesia, yaitu:

• Ingatan palsu
• Kebingungan atau disorientasi

Penyebab Amnesia

Fungsi memori yang normal melibatkan banyak sekali bagian otak. Setiap cedera atau penyakit yang mempengaruhi otak dapat menggangu memori.

Amnesia dapat dihasilkan dari kerusakan struktur otak yang membentuk sistem limbik, yang berfungsi sebagai pengontrol emosi dan ingatan. Struktur ini termasuk talamus, yang terlaetak jauh didalam pusat otak, dan formasi hippocamus yang terletak di dalam lobus temporal otak.

Amnesia yang disebabkan oleh cedera otak dikenal sebagai amnesia neurologis. Kemungkinan penyebab amnesia neurologis termasuk:

• Pukulan
• Kekurangan oksigen di otak
• Penyalahgunaan alkohol jangka panjang yang menyebabkan kekurangan thiamin
• Tumor di area otak yang mengontrol memori
• Peradangan otak sebagai akibat dari infeksi virus seperti virus herpes simplex, sebagai reaksi autoimun terhadap kanker di tempat lain di tubuh
• Penyakit otak degeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan bentuk lain demensia Seizure

Cedera kepala yang menyebabkan geger otak, baik dari kecelakan mobil atau olahraga, dapat menyebabkan kebingungan dan masalah dalam mengingat informasi baru. Ini sangat umum pada tahap awal pemulihan. Cedera kepala ringan biasanya tidak dapat menyebabkan amnesia permanen, tetapi cedera kepala berat dapat menyebabkan amnesia abadi.

Diagnosis Amnesia

Amnesia dapat didiagnosis oleh dokter atau neurologis (ahli saraf). Mereka akan mengajukan pertanyaan tentang hilangnya ingatan pasien, serta gejala lain yang pasien miliki. Mereka juga akan meminta bantuan keluarga atau kerabat terdekat pasien yang bisa membantu memberikan informasi terkait pasien yang sudah tidak bisa mengingat banyak.

MRI

Dokter juga akan menggunakan tes kognitif untuk memeriksa memori. Mereka juga dapat menerapkan tes diagnostik, seperti MRI dan CT-Scan untuk memeriksa tanda-tanda kerusakan otak. Mereka juga akan mengguankan tes darah untuk memeriksa kekurangan nutrisi, infeksi dan masalah lain.

Faktor Resiko Amnesia

Peluang seseorang mengidap amnesia akan meningkat jika seseorang pernah mengalami:

• Operasi otak
• Cedera kepala
• Trauma
• Pukulan
• Penyalahgunaan alkohol

Pengobatan Amnesia

Untuk mengobati amnesia, dokter akan mencari penyebab yang mendasari kondisi pasien.

Amnesia yang disebabkan oleh induksi kimia, semisal dari alkohol, dapat diatasi melalui detoksifikasi. Setelah racun keluar dari tubuh pasien, masalah memori mungkin akan mereda.

Amnesia yang terjadi akibat trauma kepala ringan biasanya dapat hilang dengan sendirinya. Pemulihan biasanya terjadi dalam enam hingga sembilan bulan.

Amnesia yang disebabkan oleh demensia seringkali tidak dapat disembuhkan. Namun, dokter akan meresepkan obat untuk mendukung kembalinya ingatan.

Jika mengalami kehilangan memori yang persisten, dokter akan merekomendasikan terapi okupasi. Terapi ini dapat membantu pasien mempelajari informasi dan kemampuan memori baru untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Terapis juga akan memberikan alat bantu dan beberapa teknik mengingat untuk mengatur informasi agar lebih mudah diterima dan diserap.

Pencegahan Amnesia

Karena kerusakan pada bagian otak dapat menyebabkan amnesia, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan kemungkinan cedera otak. Contohnya:

• Menghindari penggunaan alkohol secara berlebihan
• Mengenakan helm saat mengendarai sepeda atau motor
• Mengenakan sabuk pengaman saat mengemudi
• Mengobati infeksi dengan cepat agar tidak menyebar ke otak

Referensi:
"Amnesia", Healthline, https://www.healthline.com/health/amnesia (Diakses pada tanggal 18 Agustus 2018).
"How Many Types Of Amnesia Are There?", Science ABC, https://www.scienceabc.com/humans/how-many-types-of-amnesia-are-there.html (Diakses pada tanggal 18 Agustus 2018).
"Amnesia", The Human Memory, http://www.human-memory.net/disorders_amnesia.html (Diakses pada tanggal 18 Agustus 2018).
"Amnesia", MayoClinic, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/amnesia/symptoms-causes/syc-20353360 (Diakses pada tanggal 18 Agustus 2018).